07 December, 2010

sangkar

berada di dalam sangkar
sangkar penuh bunga
tertanya tanya
jika bebas
apa ku dapat?
bukankah indah berada di sini.

16 November, 2010

kepandaian tukang kebun

hati berbunga
tiba tiba dicantas
oleh tukang kebun yang berlagak pandai
hakikatnya kurang bijak
bodoh?
tidak
mungkin aku yang kurang pandai
membiarkan bunga yang tumbuh ini
mewangi hingga pencemaran bau
pada si tukang kebun itu

13 November, 2010

MALAM PANJANG

semakin larut malam
semakin berkocak ingatan
semakin bergelora jiwa
sepatutnya tidur panjang
menjadi sedar pendek
kipas yang memberi dingin
menjadi pembakar sanubari
bantal yang empuk
bagai mengejek baringku
selimut bagai tertawakan gelisahku
tidurku tak lena

05 November, 2010

kata kata impian

19 tahun membesar
berdiri gah di hadapan kamu
seperti biasa
terkadang rasa luar biasa
tak mengerti apa hidup ini

aku ingin berkata
aku sayang kamu
cinta kamu
jika diberi sejuta perasaan
perasaan kasih pada kamu paling utuh

itu yang ingin ku katakan?
ya
aku gagah berani ingin katakan itu
tanpa segan silu
dengan junjungan hormat

aku ingin beramah mesra dalam kata kata
mendengar bait bait indah dari kamu

mak ayah
ingin ku semua itu

tapi
ku tahu
ku tak akan capainya
umpama terimpikan seorang puteri kayangan
sememangnya hidup ini semuanya mustahil

tapi
bagiku impian aku
impian yang tak akan wujud
laksana api marak tak akan dingin sendirinya

ingin ku katakan
ingin ku dengarkan
tapi
ku mengerti
kamu luar biasa
kamu tak akan dengar
kamu tak akan berkata kata
hanya kuasa tuhan dapat melaksanakannya

mak ayah
ingin ku katakan
aku cinta kamu
ingin sekali kamu dengar dari ku
aku cinta kamu

29 October, 2010

sekali

sekali ku beritahu
kau merubah emosi ku
mengubah setiap lohong diriku
palung hatiku kau isi

sekali ku ungkapkan
kau egois
cemburu menguasai dirimu
angkuh membatasi segalanya

sekali ku bisikkan
ku tak mengerti fikrah kamu
ku bisu kau mencela
mungkin fatamorgana kita berbeza

sekali ku katakan
kau punya nista
bahasamu bukan dusta
kebenaran mu bukan kata kosong

sekali
telah ku sebutnya berkali kali
untuk kau faham itu
ku bercanda
ya
ini terakhir kali
maafkan ku

22 October, 2010

"sahabat"

menyaksikan cerita satu warna
sambil menghirup makanan jin
sambil meneguk air kencing dia

si tanduk bersahabat baik dengan kamu
riang gembira bersama
dia suka melihat kamu suka
dia gembira melihat kamu duka

menjadi doktor
menjaja dara
mendagang barang panas
di lorong hina

di tar
pencemaran bunyi
bergolok-gadai nyawa
konon dialah sang juara

Allah...

natijah hapak dihamparkan
betapa hina umat
bergelumang najis-najis



20 October, 2010

pengajar setia

perempuan itu mengajar aku itu
perempuan itu mengajar aku ini
Jajarkan ke Tengah
perempuan itu
mengajar aku apa itu hidup
mengajar aku apa itu mati

perempuan itu
mengajar aku hidup tanpanya
mengajar aku melukut di tepinya

perempuan itu
mengajar aku tawa dalam sendu
mengajar aku duka dalam suka

perempuan itu
mengajar aku bercinta
mengajar aku membenci

dia sering mengajar aku
mengajar sesuatu yang tak perlu diajar

tapi..
aku berkurang ajar padanya
hinakah aku
terukkah aku
biadapkah aku

jawapannya terdapat dalam bahasa tubuhnya
dia mengajar aku mencintai dia

tapi..
dia terlupa mengajar aku bagaimana nak lupakan dia

dia pengajar yang setia

17 October, 2010

penantian tidak dinanti

abad menanti dekad
dekad menanti tahun
tahun menanti bulan
bulan menanti minggu
minggu menanti hari
hari menanti jam
jam menanti minit
minit menanti saat
saat menanti detik

iri hatinya masa
buta hatinya manusia

jiwa menangis
jasad merintih
fikiran meratap
pandangan sugul

hanya menanti disapa
teringat lima perkara
terlupa lima perkara

berdiri sambil duduk
ketawa sambil menangis
memuji sambil mencarut
MashaALLAH.....

10 October, 2010

SEGULUNG TEMBAKAU

Makanan itu sedap

Kalau sedap mengapa muntah

Membakar kertas bernilai

Mencairkan tembaga hakiki

Organ mula merintih

Tapi jiwa tetap batu

Hambakan diri padanya

Abdikan diri padanya

Merintih padanya

Menagih padanya

Tenang kala bersamanya

Kononnya menghembus

Melepaskan

Keluar asap sengsara

Tapi memberontak setiap sendi

Melankolia melahirkan sajak ini

Mungkin responsif hambar

Seperti mensia-siakan mata pena

Melekat hempedu pada kertas ini

Alam membisu seribu bahasa

Tembakau masih melepaskan perihnya

Mencantas keegoan bumi

Pemerintah seperti beromong kosong

Si pemusnah terus bernafas

Berbaur natijah diri dan kerakusan

Berhenti

Sebelum semuanya menjadi bubur

Bubur yang ditabur telur hanyir

Dihidang untuk modal insan

05 October, 2010

CINTA ANTONIM

marcapada ini menggamit kejutan
memperlekehkan karma diberi esa
majusi dah terpesong auranya
pelik melihat pencinta
saling memiliki
tidakah mendambakan kasih yang utuh

uda dan dara lenyap
di sambar serakah hina
hilang pedomankah
hilang arah tujukah

lembah kegelapan mengundang cahaya dosa
silau terpancar ledakan api
menanti di sudut hari mendatang
nasibnya kini

antonim menjadi sinonim
mana hilang egois
keliru menjadi tanda
mana satu kumbanmg sejati
mana hilang bunga seri harum

bersih tetap bersih
maruah tetap terjaga
tapi daki tetap daki

lilin mencair
bakal gelap gelita
tapi masih membakar diri
oh duniawi
oh globalisasi
beri mereka petunjuk
hakikat
hakiki
rungkaikan tali yang terbelit

16 September, 2010

MEREKA

angin sepoi-sepoi bahasa
mana datang angin?
mana datang sepoi-sepoi?
mana datang bahasa?
semua datang tanpa diduga
tanpa dijemput
tanpa disuruh
tanpa diajak
bukan jenis tak tahu silu
datangnya gagah berani
tidak pula menduga manusia
memberi kekuatan pada manusia dan duniawi
sayang sekali
mereka ku harap kembali
kini berpaling tadah

NYANYIAN HAMPA

kurang pandai kamu
aku bertanya
kamu menjawab
jawapan yang disuluh
tapi malap
melodi aku tidak betulkah?
atau nyanyian kamu yang sumbang
teruskanlah menyanyi
aku pula
dengan penuh keriangan memetik gitar
sambil mengajuk kamu

11 September, 2010

PULAU KAMU


pulau itu telah ku tahluki

pulau kebanggaan kamu semua

wahai sang kejora

tidak ku biar tandus dan gersang

10 September, 2010

NAK?

kau nak rasa buah itu?
kau yakin buah itu dah ranum?
capailah ia jika kau benar-benar mahukannya
lagipun buah ini telah kau racuni
rasalah
manis
masam
masin
pahit
piau
apa pun rasanya
kau telah pun telan
jangan berani muntahkannya

09 September, 2010


raya oh raya
bukanlah satu kegembiraan
bagiku hanya kesedihan
ramadhan yang bakal pergi
memberi banyak lipatan kenangan
lebih banyak madu dari racun
lebih banyak gula dari garam
lebih banyak guli dari gegat
lebih banyak nasi dari pasir

raya oh raya
satu kenikmatan
bagi umat Islam
setelah sebulan mengawal musuh
musuh yang bagai api majusi
nafsu

pemergian ramadhan
amat dirasai
bagai arus sungai
yang membawa kapal kertas

kembalinya dinanti
penantian yang tak pasti

07 September, 2010

tak tahu

mengarut
mencarut
tak tahu apa yang nak dikata lagi
seperti kehabisan mata pena
ketika menulis bait-bait ayat

21 July, 2010

malam ini

malam ini
aku masih berjaga keseorangan
ku lihat bawah
ku lihat tepi
kiri dan kanan
semuanya sedang lena diulit mimpi
ku tertanya
sedang bermimpi apakah mereka?
adakah mimpi mereka akan menjadi kenyataan?
aku tak mampu menjawab persoalan yang ku cipta sendiri

jari jemari masih kaku menaip
memikirkan bait-bait ayat seterusnya

sejenak ku membuka jendela
melihat kekuasan tuhan yang esa
ku memerhatikan suasana alam awal pagi
terlampau sunyi

mampukah aku memecah keheningan malam ini?
mungkin ya
mungkin tidak

biarkan mereka tidur
menikmati alam mimpi
indah atau ngeri
manis atau pahit
biar mereka nikmati
kerna mimpi tak semesti jadi kenyataan
dan kenyataan tak semestinya itu mimpi
tempuhilah

19 July, 2010

EGO

orang cakap aku ego
betul
aku seorang yang ego
tapi egokah aku
jika aku sendir yang mengaku aku ego?

aku cinta padamu
tapi tidak mampu memilikimu
itukah yang dikatakan ego?

aku sayang padamu
tapi tidak mampu membahagiakanmu
itukah dipanggil ego?

aku suka kau
tapi aku tahu kau tidak suka padaku
adakah kata-kata itu dikatakan ego?

egokah aku?
ingin melihat kau bahagia dengan orang lain
sedangkan aku terkulai tanpa ada apa-apa

aku ingin mencintaimu
tapi aku takut cinta aku melampaui batas cintaku terhadap tuhan yang maha esa
itu jugakah yang dipanggil ego?

jika aku ego
setinggi mana ego aku
setinggi itu jualah kasihku padamu

03 July, 2010

permulaan

yup.
permulaan..
aku sendiri takut pada "permulaan"
kerana..
setiap permulaan ada akhirnya
yes
aku takut pada pengakhiran sebenarnya
bukan pada permulaan

tapi
permulaan yang buruk mungkin berakhir dengan baik

bagi aku
never ending lebih baik dari happy ending

aku ingin kecapi hidup ini selamanya jika boleh
tidak kira apa pun ranjaunya

kesimpulanya disini
sebenarnya
inilah permulaan bloging aku
hehehe