SEGULUNG TEMBAKAU
Makanan itu sedap
Kalau sedap mengapa muntah
Membakar kertas bernilai
Mencairkan tembaga hakiki
Organ mula merintih
Tapi jiwa tetap batu
Hambakan diri padanya
Abdikan diri padanya
Merintih padanya
Menagih padanya
Tenang kala bersamanya
Kononnya menghembus
Melepaskan
Keluar asap sengsara
Tapi memberontak setiap sendi
Melankolia melahirkan sajak ini
Mungkin responsif hambar
Seperti mensia-siakan mata pena
Melekat hempedu pada kertas ini
Alam membisu seribu bahasa
Tembakau masih melepaskan perihnya
Mencantas keegoan bumi
Pemerintah seperti beromong kosong
Si pemusnah terus bernafas
Berbaur natijah diri dan kerakusan
Berhenti
Sebelum semuanya menjadi bubur
Bubur yang ditabur telur hanyir
Dihidang untuk modal insan

0 comments:
Post a Comment